LegendaKawah Sikidang. Di sejumlah desa di Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, banyak anak asli Dieng yang memiliki rambut gembel atau gimbal. Oleh karena itu, anak-anak tersebut biasa dipanggil sebagai anak gembel. Rambut gimbal itu terjadi ketika mereka berumur 40 hari sampai sekitar enam tahun yang diawali dengan gejala
Kawah Sikidang adalah salah satu objek wisata yang terdapat di Jawa Tengah. Kawah ini terletak di kawasan pegunungan Dieng, Kabupaten Wonosobo. Kawah Sikidang juga memiliki legenda yang cukup populer di kalangan masyarakat Jawa. Asal Usul Nama Sikidang Sikidang berasal dari bahasa Jawa yang memiliki arti “sikil” atau “sikil-dang-dang”. Istilah “sikil” atau “sikil-dang-dang” ini merujuk pada bunyi suara yang dihasilkan oleh kawah ini. Kawah Sikidang memiliki keunikan tersendiri karena kawah ini mengeluarkan suara mendesis dan mengeluarkan asap yang cukup kental. Suara mendesis tersebut menyerupai suara yang dihasilkan oleh ular, sehingga masyarakat sekitar menyebut kawah ini dengan nama Sikidang. Legenda Kawah Sikidang Menurut legenda yang berkembang di masyarakat sekitar, kawah Sikidang dahulu kala merupakan tempat pertapaan seorang raja dari Kerajaan Mataram Kuno. Raja tersebut bernama Raja Brawijaya. Raja Brawijaya merupakan seorang raja yang sangat bijak dan memiliki kekuatan magis yang hebat. Raja Brawijaya merasa kecewa dengan sikap para pengikutnya yang seringkali melakukan tindakan yang tidak benar, sehingga ia memutuskan untuk meninggalkan kerajaannya dan pergi ke kawah Sikidang untuk melakukan pertapaan. Selama melakukan pertapaan, Raja Brawijaya seringkali meditasi dan berdoa. Suatu hari, Raja Brawijaya mendapatkan petunjuk dari Sang Hyang Widhi mengenai cara untuk mengubah kawah Sikidang menjadi tempat yang aman untuk dihuni. Transformasi Kawah Sikidang Berdasarkan petunjuk yang diterima dari Sang Hyang Widhi, Raja Brawijaya melakukan ritual untuk mengubah kawah Sikidang menjadi tempat yang aman untuk dihuni. Raja Brawijaya meminta seluruh pengikutnya untuk membawa bunga dan dupa sebagai tanda kesucian. Selanjutnya, Raja Brawijaya mengambil air dari sumber mata air yang terdapat di sekitar kawah Sikidang dan memercikkannya ke arah kawah. Setelah itu, Raja Brawijaya meminta seluruh pengikutnya untuk memasuki kawah Sikidang dan membersihkan kawah tersebut dari lumpur dan batu-batu yang terdapat di dalamnya. Setelah kawah Sikidang dibersihkan, Raja Brawijaya meminta seluruh pengikutnya untuk mengambil air dari sumber mata air dan memercikkannya ke arah kawah. Selanjutnya, Raja Brawijaya meminta seluruh pengikutnya untuk berdoa dan memohon agar kawah Sikidang menjadi tempat yang aman untuk dihuni. Setelah ritual selesai dilakukan, terjadi transformasi besar-besaran pada kawah Sikidang. Kawah yang tadinya berbahaya dan menyeramkan, berubah menjadi tempat yang indah dan aman untuk dihuni. Selain itu, kawah Sikidang juga menjadi objek wisata yang terkenal di Jawa Tengah. Keunikan Kawah Sikidang Kawah Sikidang memiliki keunikan tersendiri yang membuatnya menjadi objek wisata yang menarik. Keunikan tersebut antara lain adalah suara mendesis yang dihasilkan oleh kawah tersebut, serta asap yang keluar dari kawah yang cukup kental. Selain itu, kawah Sikidang juga memiliki pemandangan yang indah. Dari atas kawah, pengunjung dapat melihat pemandangan yang sangat menakjubkan, seperti pegunungan yang hijau dan awan yang berarak di langit biru. Tak hanya itu, kawah Sikidang juga memiliki sumber air panas yang terdapat di sekitarnya. Sumber air panas ini seringkali digunakan oleh pengunjung untuk berendam dan merasakan sensasi berendam di air panas yang alami. Kawah Sikidang dapat diakses melalui jalur darat. Jarak dari pusat kota Wonosobo ke Kawah Sikidang sekitar 30 kilometer. Pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum untuk menuju ke Kawah Sikidang. Jalur menuju Kawah Sikidang cukup menantang karena terdapat jalan yang berkelok-kelok dan menanjak. Namun, pemandangan yang indah sepanjang perjalanan membuat pengunjung tidak akan merasa bosan. Harga Tiket Masuk Kawah Sikidang Harga tiket masuk Kawah Sikidang cukup terjangkau. Untuk pengunjung dewasa, harga tiket masuk sekitar Rp sedangkan untuk anak-anak harga tiket masuk sekitar Rp Selain itu, untuk pengunjung yang ingin menggunakan sumber air panas di sekitar Kawah Sikidang, terdapat biaya tambahan sekitar Rp Jam Buka Kawah Sikidang Jam buka Kawah Sikidang adalah dari pagi hingga sore hari. Pengunjung dapat mengunjungi Kawah Sikidang mulai pukul pagi hingga pukul sore hari. Bagi pengunjung yang ingin menginap di sekitar Kawah Sikidang, terdapat beberapa penginapan yang dapat dipilih, seperti homestay dan villa. Harga sewa kamar di sekitar Kawah Sikidang cukup terjangkau, sehingga pengunjung tidak perlu khawatir dengan biaya penginapan. Kesimpulan Kawah Sikidang adalah objek wisata yang terletak di Jawa Tengah. Kawah ini memiliki legenda yang cukup populer di kalangan masyarakat Jawa. Menurut legenda, kawah Sikidang dahulu kala merupakan tempat pertapaan seorang raja dari Kerajaan Mataram Kuno. Raja tersebut bernama Raja Brawijaya. Selain memiliki legenda yang menarik, kawah Sikidang juga memiliki keunikan tersendiri yang membuatnya menjadi objek wisata yang menarik. Keunikan tersebut antara lain adalah suara mendesis yang dihasilkan oleh kawah tersebut, serta asap yang keluar dari kawah yang cukup kental. Bagi pengunjung yang ingin mengunjungi kawah Sikidang, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti akses menuju kawah Sikidang, harga tiket masuk, dan jam buka kawah Sikidang. Sesuaidengan namanya, Kidang Garungan memiliki tubuh manusia tapi kepalanya merupakan kepala kijang atau rusa. (BACA: Sensasi Sauna Alami di Kawah Kamojang, Bandung) Singkat cerita, Pangeran Kidang Garungan hendak meminang Putri Shinta Dewi. Namun karena paras pangeran yang sangat buruk, sang putri pun menolak pinangan itu. KawahSikidang merupakan kawah aktif terbesar yang ada di Dataran Tinggi Dieng. Kawah ini memiliki satu telaga air panas kecil dengan air yang selalu mendidih dan lapangan celah gas dengan titik-titik yang selalu berpindah-pindah di dalam suatu lapangan seluas lebih kurang 4 hektare. Dari karakter inilah namanya berasal, karena penduduk setempat melihatnya seperti kijang (kidang dalam bahasa Selainitu, wisatawan yang berkunjung diharapkan tidak terlalu dekat dengan kawah karena suhu di permukaan kawah sikidang mencapai 80 sampai 90 derajat celcius. Apabila anda akan pergi berkunjung ke kawah sikidang janganlah bingung, kami melayani paket wisata dieng yang murah untuk pergi ke kawah sikidang, Dieng, Jawa tengah. BerikutLegenda Asal usul Kawah Sikidang Dieng. AIkisah, ada seorang putri cantik bernama Shinto Dewi. la tinggal di sebuah istana megah di Dataran Tinggi Dieng. Kecantikan sang putri terkenal ke mana-mana. Namun, tidak ada satu pun laki-laki yang berhasil melamarnya, karena Shinto Dewi selalu mensyaratkan mas kawin yang jumlahnya tak terkira. Ratarata sekali dalam 4 tahun, kawah utama akan berpindah atau seolah-olah melompat dalam satu kawasan seperti karakter hewan kidang (Bahasa Jawa: Kijang) yang suka melompat-lompat. Promosi Bayar Rp1 Juta Bawa Pulang Mobil Toyota Baru, Begini Caranya. Kawah Sikidang ini terletak di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara. HRnIf. 443 51 480 372 101 274 448 329 60